nu1926

Seputar awal ramadhan dan hari raya

Seorang ulama terkenal di negeri Antabaranta menyampaikan pendapatnya di publik seputar awal Ramadhan dan hari raya, yang intinya begini :

" Umat Islam yang menggunakan rukyatul hilal adalah baik.
Umat Islam yang menggunakan hisab (wujudul hilal ) adalah baik.
Tetapi yang menggunakan rukyatul hilal lebih baik karena ada hadistnya "

Ada apa dibalik peristiwa seputar ramadhan dan hari raya tersebut, sehingga berulang kali timbul persoalan-persoalan yang itu-itu saja.  Adakah "sesuatu" yang diperebutkan untuk dinikmati sehingga dibutuhkan sidang isbat. Setiap kali sidang isbat hasilnya sudah bisa diperkirakan.

Mengapa persoalan itu seolah tidak ada jika menyangkut penentuan waktu sholat yang kalau dilihat dari urgensinya "lebih penting waktu sholat". 

Apakah mereka yang menggunakan rukyatul hilal masih menggunakan cara yang dipakai pada jaman Nabi atau sahabat atau menggunakan  "suatu alat untuk melihat posisi matahari biasanya di depan masjid tempoe doloe" (saya lupa namanya) atau alat yang lebih modern. Mengapa sekarang malah menggunakan jam yang masih belum ada pada jaman nabi dan tidak ada hadistnya. Mengapa mereka menggunakan jam yang jelas-jelas metodenya menggunakan hisab (bukan hisap). Mengapa mereka tidak mengatakan "tidak sah" menggunakan jam untuk menentukan waktu masuk sholat, karena tidak ada hadistnya dan tidak dicontohkan. 

Kalau misalnya awal bulan menurut hisab hari ini (maghrib) masih dibawah satu derajat bukankah besoknya bulan sudah sangat kelihatan (lebih dari 13 derajat). Karena peredaran bulan dan peredaran bumi selisihnya sekitar 13 derajat. Ini kalau kita lihat dengan kasat mata. Dan ini lebih jelas lagi saat bulan purnama tanggal 15. Apakah mungkin bulan purnama jatuh tanggal 16 atau tanggal 14.

Maka disinilah inti persoalannya. Bahwa peredaran matahari dan bulan dan benda-benda langit adalah teratur setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya. Peredaran matahari teratur menentukan waktu sholat. Peredaran bulan teratur menetukan awal bulan. Siang tidak akan mendahului malam demikian juga malam tidak akan mendahului siang. Semuanya tunduk dan patuh atas perintah Allah swt. Bayangkan, saat malam hari tiba-tiba langit berubah terang terik seperti siang hari. Apakah manusia tidak berpikir ??? Jadi tinggal manusia-manusianya yang mau berpikir, bisakah mereka beramar ma'ruf untuk mencari titik temu seputar awal ramadhan dan hari raya ini.

Kembali kepada logika seorang ulama terkenal di atas. Umat Islam seluruh Antabaranta insya Allah juga akan mengatakan begini :
"Umat Islam yang haji menggunakan unta adalah baik.
Umat Islam yang haji menggunakan pesawat terbang adalah baik.
Tetapi yang menggunakan unta lebih baik karena ada hadistnya "

Mengapa mereka tidak menggunakan unta kalau ini yang lebih baik dan ada dalil hadistnya. Apakah anda berani mengatakan bahwa jamaah haji yang menggunakan pesawat terbang adalah kurang baik atau kurang sah atau kurang dalil apalagi mengatakan kurang afdhol karena menggunakan pesawat terbang buatan orang kafir.

Wallahu a'lam


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Silahkan komentar yang santun, karena itulah pribadi anda sebenarnya.