Dulu, dalam jangka waktu setengah tahun setelah dilantik
sebagai presiden, indikasi KKN Gus Dur sudah mulai bisa dirasakan,
terbukti dengan langkah-langkah politik Gus Dur yang di antaranya:
1. Gus Dur pernah mengangkat Bondan Gunawan sebagai Pjs.
Sekretaris Negara dan Marsilam Simanjutak sebagai Sekretaris
Kabinet (Tempo, 7 Mei 2000). Keduanya adalah kawan baik Gus
Dur di Forum Demokrasi (Fordem), belakangan Bondan
mengundurkan diri karena terlibat Bulak-rantegate.
2. Gus Dur pernah mengangkat Hasyim Wahid, alias Gus Im (adik
bungsunya) sebagai staf ahli cacuk di BPPN (Republika, 10 Mei
2000). Belakangan Gus Im mengundurkan diri.
3. Hary Supangat (mantan direktor keuangan Telkom) menyuap
Rozi Munir sebesar 10 Miliar untuk meraih dirut telkom (Tempo,
7 Mei 2000). Rozy Munir adalah pengurus NU yang ketika itu
diangkat Gus Dur sebagai Meneg Investasi/ Pembinaan BUMN
menggantikan Laksamana Sukardi yang dicopot Gus Dur.
4. Mengangkat Letjend Luhut Panjaitan sebagai Memperindag
menggantikan Yusuf Kalla (Tempo, 7 Mei 2000), (Republika, 11
Mei 2000). Luhut sudah sejak lama dipersiapkan Gus Dur,
bahkan pernah diisukan bahwa Luhut akan menempati posisi
Panglima TNI. Luhut terkait Singapore Connection, antek Hoakiau
Singapore yang memiliki kepentingan bisnis dan politik terhadap
Indonesia.
5. Hasyim Wahid menerima uang sebesar Rp. 35 Milyar dari
Sapuan (Wakil Kepala Bulog) agar bisa menempati posisi kepala
Bulog (Tempo, 7 Mei 2000). Sapuan akhirnya mengakui hal itu
sebagai pinjaman. Belakangan Sapuan gagal menempati posisi
kepala Bulog, dan jabatan itu diberikan kepada Rizal Ramli, yang
kini menjabat sebagai Menko Perekonomian. Ironisnya, Sapuan
justru dijebloskan ke dalam tahanan.
6. KH. Noer Muhammad Iskandar SQ, melakukan bisnis dengan
Kim Johanes Mulia tanpa mengeluarkan duit sepersen pun
(Tempo, 14 Mei 2000), mendirikan PT Bumi Berkah Sejahtera
(Berkah Finance dan Berkah Haramain). Kyai Iskandar adalah kalangan terdekat NU, anggota fraksi PKB, yang pernah terlibat
perselingkuhan (dengan modus nikah mut‟ah) dengan Dewi
Wardah (lihat Drama Pernikahan Semalam Seorang Kyai, majalah
Gatra, edisi 13 April 1996).
7. Khoirul Anam, mantan Ketua GP Anshor NU, Ketua Dewan
Pengurus PKB, kini menjabat sebagai komisaris Balai Lelang
Surabaya (Tempo, 14 Mei 2000). Balai ini pernah didiskualifikasi
oleh BPPN pada Cacuk. Kini Balai Lelang tersebut mendapat
order besar setelah masuknya Khoirul Anam.
8. Suwondo, salah seorang dukun peliharaan Gus Dur merangkap
tukang pijat, disuruh Gus Dur untuk menghadap Sapuan (Ketika
itu Waka Bulog) dengan membawa pesan dari istana bahwa Gus
Dur butuh dana Rp. 35 Miliar sebagai dana taktis presiden
(Tempo, 14 Mei 2000). Sampai saat ini keberadaan Suwondo,
lelaki Tionghoa itu tak berbekas bagai ditelan bumi.
9. Saifullah Yusuf, keponakan Gus Dur dan Ketua umum GP
Anshor (Tempo, 14 Mei 2000) ikut menjabat sebagai komisaris di
perusahaan yang baru didirikan bersama-sama dengan Kim
Johanes Mulia, sang konglomerat hitam.
10.Gus Dur menyatakan sudah mundur dari Harawi, namun
Musthafa Zuhad sebagai operatur bisnis Gus Dur masih
menjabat sebagai Dirut. Sementara itu, Edward Soeryadjaya
teman Gus Dur, kini menjabat sebagai Preskom harawi Sekawan
(Kompas, 14 Maret 2000). Oleh karenanya, keluarga Soeryadjaya
sering keluar masuk istana.
11.Sapuan mengatakan, aktor utama Buloggate adalah Gus Dur dan
Suwondo, (Jurnal Indonesia, 3 Juni 2000). Gus Dur menurut
Sapuan, dua kali memanggilnya untuk minta dana Bulog, dan
Suwondo menindaklanjuti sesuai pesan presiden. Sebelumnya
Sapuan tidak berani terbuka, karena diri dan keluarganya
terancam. Belakangan DPR dan Polri akan mengamankannya.
12.Majalah Gatra edisi 22 Mei 2000, menyoroti adanya indikasi
permainan Presiden Gus Dur dalam penyelesaian damai di
Candra Asri, Djayanti, Texmaco, Rajawali Group, Raja Garuda
Mas, dan AW Air. Permainan yang dimaksud adalah dalam
bentuk kepemilikan saham, fee „titip orang‟ dan lain-lain.
Ketua Dewan Syuro PKB ini, dicalonkan partainya menjadi
Capres berpasangan dengan Marwah Daud Ibrahim sebagai Cawapres Pemilu Presiden 2004. Namun pasangan ini tidak
diloloskan KPU dikarenakan Gus Dur dinilai tidak memenuhi
persyaratan kemampuan rohani dan jasmani untuk melaksanakan
kewajiban sebagai presiden, sesuai dengan pemeriksaan kesehatan
tim Ikatan Dokter Indonesia. Akibat penolakan KPU (22 Mei 2004)
ini, Gus Dur melakukan berbagai upaya hukum, antara lain
menggugat KPU secara pidana dan perdata ke pengadilan dengan
menuntut ganti rugi Rp 1 triliyun, melaporkan ke Panwaslu setelah
sebelumnya melakukan judicial review ke MA dan MK. Ia pun
berketepatan akan berada di luar system jika upaya pencalonannya
tidak berhasil.
Begitulah Gus Dur, tokoh penuh kontroversial. Pernyataan dan
tindakannya sering membuat gerah dan banyak menuai kritik. Mulai
dari pernyataannya yang ingin menggantikan ucapan
“Assalamu'alaikum” dengan “selamat pagi” sampai pernyataannya
yang cukup berani dengan mengatakan bahwa “Al-Quran adalah
kitab paling porno sedunia”. Pernyataan menghebohkan tersebut
membuat penolakan dari umat Islam ketika ia di Purwakarta.
Tragedi “Al-Quran kitab paling porno se-dunia” bukan yang
pertama kali dan mungkin juga bukan yang terakhir. Terlalu
kontroversinya Gus Dur pernah membuat tokah sepuh NU KH.
As‟ad Syamsul Arifin memilih mufaroqoh (keluar) dari NU karena
menganggap Gus Dur bagaikan imam sholat yang kentut sehingga
tidak sah makmum di belakangnya.
Selepas dari jabatan presiden, kontroversi terus menyelimuti
Gus Dur. Ia bahkan pernah dinobatkan sebagai anggota kehormatan
Legium Christus (Laskar Kristus) pada bulan Januari 2002 di
Gelanggang Olah Raga (GOR) Kampus Universitas Manado di
Tataran Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Gus Dur
dipilih oleh Laskar Kristus sebagai anggota kehormatan karena Gus
Dur dinilai sejalan dengan misi Legium Christum. Sebagai anggota
kehormatan, Gus Dur mendapat tugas khusus. Kata Lucky Senduk,
Sekretaris Umum Legium Chistum kepada Tempo News Room, ”Tugas
Gus Dur sebagai ujung tombak menolak pemberlakuan Piagam
Jakarta dan melalui NU melindungi orang Kristen di Jawa.”
Gus Dur juga pernah memberikan kata pengantar dalam buku
“Aku Bangga Jadi Anak PKI” tulisan Dr. Ribka Tjiptaning Ploreriyati
pada bulan Agustus 2002 sehingga memicu keluarnya buku karangan Hartono Ahmad Jaiz berjudul “Gus Dur Menjual
Bapaknya”.
Gus Dur seringkali memberikan pernyataan yang dinilai sering
memojokkan Islam dan membela kelompok non-Muslim. Seperti
dalam kasus Ambon. Pernyataan tentang Pluralisme juga sering ia
kumandangkan. Baru empat hari menjabat sebagai presiden Gus Dur
sudah memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan umat.
Dalam kunjungannya ke Institut Mahatma Gandhi di Denpasar
Bali, dalam acara do‟a bersama yang diberi nama Agni Horta, Gus
Dur mengeluarkan pernyataan bahwa Mahatma Gandhi adalah
orang suci. "Saya adalah orang muslim yang menganut paham
Mahatma Gandhi". Kemudian katanya, “Bagi saya semua agama itu
sama, di Islam pun banyak yang berkelahi karena agama”.
Ketika meletus peristiwa Situbondo yang menjadi penyebab
terhadap sangat sakitnya umat Islam, ia sudah berada di Vatikan.
Maka ia datang dan meminta maaf kepada pemimpin gereja
mengatas namakan umat Islam seraya mencari kambing hitam dari
kalangan umat Islam sendiri. Ketika terjadi peristiwa Tasikmalaya ia
pun melemparkan tuduhan ke sana sini sesama muslim.
Pada waktu itu, sedang hangat-hangatnya kasus Masjid Babri
yang dihancurkan orang-orang Hindu di India. Namun di hadapan
orang-orang Islam Gus Dur berkata, “Mengapa kita marah kepada
mereka yang menyerang masjid Babri? Kenapa? karena toh jauh
sebelumnya, masjid Babri itu telah menjadi kuil, kita datang kita
jadikan masjid. Sekarang orang lain datang minta diubah lagi.”
Pernyataan ini aneh, karena PBNU mengeluarkan pernyataan yang
isinya menyesalkan terjadinya insiden Ayodhya (penghacuran
masjid Babri) dan yang menandatanganinya adalah dia sendiri dan
sekjen PBNU Ikhwan Syam.
Ketika musyawarah Majlis Ulama Indonesia (MUI) yang
berakhir tanggal 29 Juli 2006, menetapkan 11 fatwa di antaranya
mengharamkan paham Liberalisme, Pluralisme serta paham
Ahmadiyyah, sejumlah tokoh masyarakat yang tergabung dalam
Aliansi Masyarakat Madani untuk Kebebasan beragama dan
berkeyakinan, seperti Gus Dur, KH. Musthofa Bisyri, Dawam
Raharjo, Ulil Abshor Abdalla, Johan Efendi, pendeta Winata Sairin
dan tokoh-tokoh lainnya, mendesak MUI untuk mencabut fatwa
tersebut. Mereka berargumen, fatwa semacam itu sering dijadikan
landasan untuk melakukan kekerasan terhadap pihak lain. Selain itu, Indonesia bukanlah negara Islam, tapi negara nasional. Jadi
ukuranya juga nasional, kata Gus Dur di kantor PBNU.[11]
Langkah-langkah Gus Dur yang konyol lagi kontroversial
sengaja dilakukan demi menjalankan tugas dia sebagai missionaries
mengemban misi suci dari kelompok Kristen/ Katholik yang dalam
hati mereka terdapat segudang kebencian terhadap Islam dalam
pelbagai hal yang mensejahterakan umat Islam. Meskipun
seandainya dia jadi penghuni neraka yang paling bawah yang tidak
akan mungkin dikeluarkan lagi dari neraka dia tetap membela nonIslam
karena dia sudah memproklamirkan diri sebagai garda
terdepan laskar Yesus Kristus dan agama sesat lainnya serta aliran
dan paham sesat lagi menyesatkan.
Gus Dur berani memprotes Allah dan menghina Al-Quran
yang statusnya adalah kalam Ilahi, mencaci-maki Rasulnya dengan
mengatakan "Nabi Muhammad apa! Dia kan manusia biasa yang
tidak mempunyai keistimewaan apapun", dan mengkader manusia
seperti Said Aqil, Masdar Farid Mas'udi, Ulil Abshar Abdalla dan
lainnya yang asalnya adalah manusia biasa berevolusi menjadi
Dajjal-dajjal pra-Dajjal sebagai agen murahan Zionis-salibis
internasional guna membombardir Islam. Ini menunjukkan bahwa
dia sudah menampakkan wujud asli dari penampakan Syaithan yang
bukan hanya menakut-nakuti manusia, melainkan sudah merubah
wujud manusia menjadi iblis-iblis meskipun dalam wujud dhohirnya
berbentuk manusia. Syaithan saja tidak berani menentang Allah
dengan terang-terangan lagi gamblang dan tidak berani
menampakkan wujud asli terhadap manusia dalam misinya
menyesatkan manusia.
Sekte Gusdurian, bertobatlah sekarang (5)
Wallahu a'lam bishowab
(source : Membuka kedok tokoh-tokoh liberal dalam tubuh NU )
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Silahkan komentar yang santun, karena itulah pribadi anda sebenarnya.