nu1926

Sekte Gusdurian, bertobatlah sekarang (2)


Salah satu kiprah Gus Dur saat masih memimpin NU adalah berhasil membawa organisasi itu ke Khitthahnya, yaitu keluar dari politik praktis pada tahun 1984. Kendati demikian, pada tahun 1999, ia pula yang membawa NU kembali ke dunia politik. Meski dalam format yang berbeda karena dilakukan melalui pembentukan PKB, partai yang selalu digembor-gemborkan sebagai anak kandung NU. Sementara Gus Dur tidak mengakui partai lain bentukan orang-orang NU selain PKB. Bahkan sebelum pemilu Gus Dur pernah ngomong di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) bahwa dari “dubur ayam bisa keluar telur dan tai ayam”. Ketika ditanya apa maksudnya, Gus Dur menjawab “yang telur itu PKB, dan yang lain tai ayamnya”. 

Ia juga menjadi garda terdepan dalam membela kelompok sekuler dan Kristen/ Katholik. Termasuk di antaranya, dukungannya terhadap Megawati dan PDI (partai Demokrasi Indonesia) yang merupakan partai Nasionalis Sekuler. Juga mendukung PRD (Partai Republik Demokrat) pengganti/reinkarnasi PKI (Partai Komunis Indonesia). Maka Bersama Romo Sandyawan ia membela para tokoh PRD melalui Institut Sosial Jakarta. 

Pengalaman-pengalaman lainnya di organisasi International Coference Religion World yang berpusat di Roma. Meskipun ia bukan anggota inti, namun atas desakan wakil Uskup di Australia dan Rabbi Yahudi dari Barat, ia akhirnya menjadi presiden organisasi itu. Kesepakatan kerjasama untuk misi perdamaian itu ditandai dengan penyalaan lilin yang dilakukan oleh Gus Dur. Dia juga menjadi Dewan Penasehat Liberty For All Foundation bersama KH. Musthofa Bisri, Abdul Munir Mulkan, Amin Abdullah, Azyumardi Azra, Romo Magnis Suseno dan Ahmad Dhani. Sebuah organisasi yang mempunyai misi perdamaian antar umat beragama yang berpusat di Winston Carolina Amerika. Ia juga menjadi anggota DIAN (Dialog Antar Agama) yang bermarkas di Universitas Wacana Salatiga Jawa Tengah, Sebuah Universitas Kristen terbesar di Asia Tenggara. 

Di samping itu ia juga menjadi anggota Institut Shimon Peres yang berpusat di Israel. Karena itu ia lebih sering terlihat di Israel (8 kali bolak-balik ke Israel bersama LB. Moerdani) ketimbang ke Mekkah. Sebelumnya ia mendapat penghargaan dari Yayasan Ramon Magsasay (Philipina) atas jasanya dalam membangun toleransi di kalangan umat beragama di Indonesia. 

Abdurrahman Wahid yang sering berkumpul dengan Rabbi, Pastor dan Pendeta memang oleh para Ulama diakui sebagai jago kontroversial karena pemikiran-pemikirannya yang nyleneh dan ngawur. Semisal dalam kasus "Assalamu'alaikum" yang menurut Gus Dur bisa diganti dengan "selamat pagi", dari kelakuannya itu ia pernah dipanggil dan dimarahi oleh sesepuh Ulama Nahdlatul Ulama, KH. Ali Maksum, pimpinan pondok pesantren Krapyak Yogyakarta. 

KH. Ali Yafie mengundurkan diri dari kepengurusan di Nahdlatul Ulama karena tidak tahan atas tindak-tanduk Gus Dur yang menurutnya jauh melampaui batas. KH. Yusuf Hasyim bahkan putus asa dalam menasehati keponakannya atas pemikiran dan ideide miring yang carut marut lagi amburadul. Dia tidak lagi peduli pada laknat dan adzab Allah  bahkan lebih dari pada Syaithon la'natullah. Sampai-sampai Gus Dur sudah jarang sholat dengan alasan perutnya gendut tidak bisa sujud. 

Gus Dur pernah mengusulkan kepada pemerintah agar melarang gerakan dakwah sebab menurutnya, apabila para dai leluasa dengan dakwahnya maka bisa akan melahirkan tragedi seperti yang terjadi di Aljazair. Lebih dari itu ia mengatakan bahwa "kalau umat Islam berkuasa di Indonesia maka orang Kristen dan Katholik akan dibantai". Hal ini ia katakan karena memang ia sangat anti dengan kemajuan umat Islam di bidang politik. 

Makanya ia dengan tegas menolak menjadi anggota ICMI yang menurutnya organisasi itu disusupi kaum ekstrimis yang akan mendirikan negara Islam di Indonesia. 

Menurutnya semua agama itu sama saja, penganut Kristen itu tidak kafir, (Jawa Pos. 18 Juni 2006), bahkan meskipun Al-Quran telah menyatakan dengan tegas bahwa Yahudi dan Nashrani memusuhi umat Islam.[10] 

Dalam kuliah umum di depan mahasiswa dan dosen Universitas Kristen Petra Surabaya, Gus Dur ditanya, “Mengapa menurut peraturan pemerintah jagal penyembelihan binatang kok harus orang beragama Islam?” Mendapat pertanyaan seperti itu, Gus Dur malah menyatakan keheranan. ”Mengapa juga urusan jagal saja perlu peraturan pemerintah? peraturan soal jagal itu jelas diskriminatif!” , kata Gus Dur. Ia menjelaskan, "Dalam Fiqih hanya disebutkan, yang penting dalam menyembelih binatang disebut nama Tuhan. Di sana tidak dijelaskan apakah jagal harus beragama Islam atau tidak. "Dia bilang, "di Timur Tengah saja (ia tidak menyebut Timur Tengahnya, negara mana itu) tidak ada orang ribut-ribut soal jagal. Di sana sudah biasa, yang menyembelih binatang orang Yahudi kemudian yang makan dagingnya orang Islam." Jawaban Gus Dur tersebut memperoleh tepuk tangan meriah dari para mahasiswa dan dosen Universitas Kristen Petra Surabaya itu. 

Pada bagian lain, Gus Dur menerima pertanyaan soal kawin campur antar agama yang bertentangan dengan Undang-Undang Pokok Perkawinan tahun 1974 (termasuk kawin antara muslimat dengan pria non-Islam). Gus Dur bukannya memperkuat ketentuan itu, malah seolah mengajari cara menghindarkan/melecehkan hukum Islam. Dia bilang, "Sekarang kan sudah banyak yang menikah melalui kantor catatan sipil. Mereka bisa melakukan kawin lari ke negara lain. Mereka bisa ke Singapura dan melakukan pernikahan di Kantor Catatan Sipil sana. Kemudian datang lagi ke sini untuk mencatatkan kembali ke Kantor Catatan Sipil tentang pernikahannya di luar negeri itu." 

Pada awal tahun 1998, ia terserang stroke. Tapi, tim dokter berhasil menyelamatkannya. Namun stroke mengakibatkan penglihatan Gus Dur semakin memburuk. Pada saat ia dilantik menjadi presiden, ia sudah dideskripsikan media masa barat sebagai “nyaris buta”. Selain karena stroke, diduga problem kesehatannya juga disebabkan oleh faktor keturunan yang disebabkan hubungan darah yang erat di antara kedua orang tuanya.

Wallahu a'lam bi showab

Sekte Gusdurian, bertobatlah sekarang (1)

source : Membuka kedok tokoh-tokoh  Liberal dalam tubuh NU

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Silahkan komentar yang santun, karena itulah pribadi anda sebenarnya.