Bahtsul Masail Diniyah Pondok Pesantren Nurul Huda Gading Malang :
Berfatwa bahwa shalat Rebo Wekasan tidak boleh dilakukan dan dipropagandakan.
أورا وناع فيتواه, اجاء-اجاء لن علاكونى صلاة ربو وكاسان لن صلاة هدية كاع كاسبوت اع سوال, كرنا صلاة لورو ايكو ماهو دودو صلاة مشروعة فى الشرع لن اور انا اصلى فى الشرع.
“Ora wenang pituwah, ajak-ajak, lan nglakoni sholat Rebo Wekasan lan sholat hadiah kang kasebut ing su-al kerono sholat loro iku mau dudu sholat masyru’ah fis Syar’i lan ora ono asale fis syar’i”. (“Tidak boleh memberi fatwa, mempromosikan, dan melakukan Shalat Rebo Wekasan dan shalat hadiah sebagaimana tersebut dalam pertanyaan, karena kedua shalat tersebut bukan shalat yang disyariatkan dalam syariat dan tidak ada asalnya dalam syariat”)
Kesimpulan : Atas dasar ini, tidak boleh menjalankan shalat Rebo Wekasan. Terlarang pula menyebarkan, mempromosikan dan mengajak orang lain melakukannya. Wallahu’alam
Komentar (NU-1926) :
Source : dari berbagai sumber dengan komentar.
Menurut fatwa Rais Akbar Almarhum Syaikh Hasyim Asy’ari tidak boleh sholat Rebo Wekasan karena tidak masyru'ah dan tidak ada dalil syar'i adapun fatwa tersebut sebagaimana dokumen asli yang ada pada cabang NU Sidoarjo.
Berfatwa bahwa shalat Rebo Wekasan tidak boleh dilakukan dan dipropagandakan.
أورا وناع فيتواه, اجاء-اجاء لن علاكونى صلاة ربو وكاسان لن صلاة هدية كاع كاسبوت اع سوال, كرنا صلاة لورو ايكو ماهو دودو صلاة مشروعة فى الشرع لن اور انا اصلى فى الشرع.
“Ora wenang pituwah, ajak-ajak, lan nglakoni sholat Rebo Wekasan lan sholat hadiah kang kasebut ing su-al kerono sholat loro iku mau dudu sholat masyru’ah fis Syar’i lan ora ono asale fis syar’i”. (“Tidak boleh memberi fatwa, mempromosikan, dan melakukan Shalat Rebo Wekasan dan shalat hadiah sebagaimana tersebut dalam pertanyaan, karena kedua shalat tersebut bukan shalat yang disyariatkan dalam syariat dan tidak ada asalnya dalam syariat”)
Kesimpulan : Atas dasar ini, tidak boleh menjalankan shalat Rebo Wekasan. Terlarang pula menyebarkan, mempromosikan dan mengajak orang lain melakukannya. Wallahu’alam
Komentar (NU-1926) :
Dengan
"keahlian dan kepintaran" orang-orang sekarang, fatwa Syeikh Hasyim
Asy'ari tersebut sedikit "dipelintir" agar sesuai dengan jaman dan
kebutuhan umat sekarang, yaitu dengan mengatakan bahwa "isitilah shalat rebo wekasan
sebenarnya menunjuk pada shalat hajat atau shalat sunnah muthlaq,
tetapi dilakukan pada malam rabu wekasan dengan memfokuskan do’a
terhindar dari bala".
Entah
apa maksud tujuan dari permainan kata-kata ini, apakah belum jelas
fatwa Syeikh Hasyim Asy'ari ini ? Sehingga harus diistilahkan dengan
sebutan lain. Agar umat yang mayoritas ini "paham" bahwa "sholat rebo
wekasan adalah sholat yang disunahkan yang waktunya pas malam rebo
wekasan".
Silahkan renungkan dan pikirkan sebelum melakukan perbuatan.
Wallahu a'lam
Wallahu a'lam
Source : dari berbagai sumber dengan komentar.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Silahkan komentar yang santun, karena itulah pribadi anda sebenarnya.